Bismillah hirrahmanirrahim
Berkata Syaikh Ahmad ibni Ataillah di dalam kitab Hikam:
"Kesenanganmu agar orang mengetahui keistimewaanmu menunjukkan tidak adanya kesungguhanmu di dalam penghambaanmu (kepada Allah)"
Keterangan:
Keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada hambanya itu misalnya berupa ilmu yang bermanfaat, amal soleh, atau amal-amal batiniyah. Kalau orang dalam mengamalkan itu semua masih ada keinginan senang dilihat oleh orang lain, maka hal itu sebagai bukti tidak adanya kesungguhan di dalam menghamba kepada Allah. Kerana sesungguhnya dalam menghamba adalah mencari keredhaan-Nya, bukan kepada lain-Nya. Jikalau orang itu memang menpunyai kesungguhan di dalam menghamba kepada Allah, pastilah dia sudah merasa puas dengan pengamalan ilmunya itu dan tidak senang kalau dilihat orang lain.
Sebahagian ulama mengatakan;
"Barang siapa merasa senang orang lain melihat amalnya, maka dia itu adalah orang yang riya'. Dan barang siapa merasa senang orang melihat tingkah lakunya, maka dia itu adalah pendusta."
Nabi Isa pernah berkata: " Jika orang berpuasa, maka hendaklah dia meminyaki rambutnya dan membasahi bibirnya sehingga kalau dia keluar, orang melihatnya tidak berpuasa. Dan apabila dia bersedekah, maka hendaklah dia berikan dengan tangan kanan dan menyamarkannya dari tangan kirinya. Dan apabila dia bersembahyang, maka hendaklah di menutupi tabir rumahnya, kerana Allah itu telah membagi pujian sebagaimana membagi-bagi rezki"
Berkata Syaikh Abu Abbas Al Mursi: 'Barangsiapa senang terkenal, maka dia budaknya terkenal. Barang siapa senang tersembunyi, maka dia itu budaknya tersembunyi. Dan barang siapa menjadi hamba Allah, maka samalah atasnya, apakah Allah akan melahirkan atau menyembunyikannya".
Untuk membuktikan kesungguhan di dalam menghamba kepada Allah, orang harus menghilangkan pandangan dan perhatian orang kepadanya. Ertinya, semua pandangan dan perhatian orang tidak usah diperdulikan. Anggaplah bahawa pandangan dan perhatian mereka itu tidak ada. Yang ada hanyalah penglihatan dan pandangan Allah kepadanya.
Menurut Harts bin Asad Al Muhasibi, tanda-tanda orang yang ikhlas kepada Allah adalah dia tidak menghiraukan penilaian oleh manusia asalkan dia telah benar hubungannya dengan Allah, tidak ada yang mengetahui amal kebaikannya walau sebesar debu, dan tidak takut jika ada orang mengetahui amalnya yang tidak baik. Sebab jika dia merasa enggan untuk diketahui orang amal perbuatanya yang tidak baik, bererti dia ingin dipuji. Yang demikian ini bukanlah perilaku orang-orang yang benar, yang mempunyai kesungguhan di dalam menghamba kepada Allah.
Sekian,, untuk perkongsian kali ini, mudah-mudahan bermanfaat.
No comments:
Post a Comment